PT. HM. SAMPOERNA, Tbk. - Pasuruan Jawa Timur

Inhouse Training Microsoft Excel VBA Macro Programming

PT. PLN PERSERO MALUKU / MALUKU UTARA

Inhouse Training Android Apps. Development with phonegap

O-Shop, SCTV, Infotech (Jakarta)

Public Training Magento E-Commerce Advanced Level

PT. ASKRINDO - JAKARTA

Training IT Project Management based on PMBOK 5

Bank Fama International - Bandung

Inhouse Training Open Office Calc

Thursday, March 30, 2023

Cara iframe PHP mengambil URL Parameter

 Halo, bagi yang masih main PHP native, yuk simak tutorial sederhana bagaimana sebuah file didalam iframe mengambil nilai URL parameter dari Parent file nya. Perysratan : tidak boleh ada isu CORS , atau tidak bisa lintas domain tentunya, masih dalam domain yang sama, kecuali isu CORS sudah anda selesaikan

1. Buat 2 File php : ordertest.php , orderdetail.php

2. Di file ordertest.php  buat script berikut :

<!-- File: ordertest.php -->

<html>

<head>

<title>Order</title>

</head>

<body>

<h1>Order</h1>



<?php 

        $kode="";

$kode = $_GET['kode'];

?>

                    <a href ="ordertest.php?kode=1234" target="notif_iframe"> Order 1234 </a>

<br>

                    <a href ="ordertest.php?kode=5678"  target="notif_iframe"> Order 5678</a> 

<br>

<!-- Buat sebuah iframe dan atur target-nya ke 'notif_frame' -->

<iframe src="orderdetail.php?kode=<?php echo $kode; ?>" name="notif_frame"></iframe>

</body>

</html>


3. Lalu di file orderdetail.php , buat script berikut :

<!-- File: orderdetail.php -->
<html>
<head>
<title>Order Detail</title>
</head>
<body>
<h1>Order Detail</h1>
<?php
// Tangkap nilai kode dari URL parameter
$kode ="";
$kode = $_GET['kode'];
echo "Kode: " . $kode;
?>
</body>
</html>


That's it , sesimple itu cara ambil nilai url parameter untuk sebuah iframe, jika Anda perhatikan kuncinya ada didalam target iframe name = "notif_iframe"

Screenshoot browser result :




By : Hery Purnama www.inhousetrainer.net

Trainer Enterprise Architecture (EA) - Hery Purnama

 Certified TOGAF Trainer Hery Purnama 0812233434506 , Trainer Jakarta, Bandung untuk topik Enterprise Architecture, TOGAF, Archimate 


ENTERPRISE ARCHITECTURE DEVELOPMENT


DESCRIPTION :

Enterprise Architecture Development adalah disiplin yang membantu organisasi untuk menyelaraskan tujuan dan objektif bisnis dengan kemampuan teknologi informasi (TI) mereka. Ini melibatkan penciptaan pandangan menyeluruh dan terintegrasi tentang proses bisnis, sistem informasi, infrastruktur teknologi, dan struktur organisasi suatu organisasi, dan menggunakan pandangan ini untuk memandu desain, implementasi, dan pengelolaan sistem dan layanan TI.

Enterprise Architecture Development memberikan pendekatan terstruktur bagi organisasi untuk menganalisis operasi bisnis saat ini dan mengidentifikasi area di mana teknologi dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya, dan meningkatkan kepuasan pelanggan. Ini memungkinkan organisasi untuk membuat keputusan yang didasarkan pada informasi yang tepat tentang investasi TI dan memastikan bahwa sistem teknologi mereka selaras dengan strategi bisnis keseluruhan.

Kerangka kerja yang paling banyak diadopsi untuk Enterprise Architecture Development adalah The Open Group Architecture Framework (TOGAF). TOGAF menyediakan pendekatan standar untuk mengembangkan dan mengimplementasikan arsitektur perusahaan, dan banyak digunakan di organisasi sektor swasta dan publik.

Proses Enterprise Architecture Development biasanya melibatkan beberapa tahap, termasuk menentukan ruang lingkup arsitektur, mengembangkan visi dan strategi, mengidentifikasi dan menganalisis persyaratan bisnis dan teknis, merancang arsitektur, mengimplementasikan arsitektur, dan terus-menerus memantau dan memperbaikinya dari waktu ke waktu.

Secara keseluruhan, Enterprise Architecture Development adalah disiplin yang kritis bagi organisasi yang ingin mengoptimalkan investasi TI mereka dan menyelaraskan kemampuan teknologi mereka dengan tujuan dan objektif bisnis mereka.

OBJECTIVE :

Melalui Pelatihan Enterprise Architecture Development, diharapkan peserta mampu untuk :

• Memahami peran Enterprise Architecture (EA): Melalui pelatihan, individu akan memahami bagaimana EA dapat membantu organisasi mencapai tujuan bisnis mereka dengan menyediakan pemahaman yang lebih baik tentang arsitektur teknologi dan infrastruktur organisasi.

• Menyediakan pemahaman yang lebih baik tentang peran TI dalam organisasi: Pelatihan Enterprise Architecture akan membantu para profesional TI memahami bagaimana teknologi informasi berperan dalam mencapai tujuan bisnis organisasi.

• Memahami struktur organisasi: Pelatihan EA membantu para profesional IT memahami bagaimana struktur organisasi dan sistem informasi terintegrasi dan terkait.

• Mempercepat perubahan organisasi: EA memungkinkan organisasi untuk mempercepat perubahan dalam merespons kebutuhan bisnis dan pasar yang berubah. Pelatihan EA akan membantu para profesional IT memahami bagaimana mengelola perubahan dengan lebih efektif.

• Meningkatkan efisiensi dan efektivitas: EA membantu organisasi meningkatkan efisiensi dan efektivitas melalui pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana teknologi dapat digunakan untuk mencapai tujuan bisnis.

• Meningkatkan kolaborasi: EA membantu meningkatkan kolaborasi antara departemen dan tim dalam organisasi. Pelatihan EA akan membantu para profesional IT memahami bagaimana bekerja secara efektif dengan bagian-bagian lain dari organisasi.

• Meningkatkan keamanan informasi: EA membantu organisasi meningkatkan keamanan informasi mereka dengan memastikan bahwa sistem informasi mereka terintegrasi dengan baik dan memiliki kontrol akses yang tepat. Pelatihan EA akan membantu para profesional IT memahami bagaimana menjaga keamanan informasi organisasi.

• Menjaga konsistensi dan standardisasi: EA membantu organisasi menjaga konsistensi dan standardisasi dalam pengembangan sistem informasi dan teknologi mereka. Pelatihan EA akan membantu para profesional IT memahami bagaimana menjaga konsistensi dan standardisasi di seluruh organisasi.

AUDIENCE :

• Enterprise Architect: Sebagai pemangku kepentingan utama dalam pengembangan Enterprise Architecture, pelatihan ini dapat membantu para Enterprise Architect meningkatkan pemahaman mereka tentang kerangka kerja, praktik terbaik, dan tren terbaru dalam pengembangan Enterprise Architecture.

• IT Strategist: Pelatihan Enterprise Architecture dapat membantu IT Strategist memahami bagaimana teknologi dapat digunakan untuk mencapai tujuan bisnis organisasi.

I• T Manager: Pelatihan ini dapat membantu IT Manager memahami bagaimana Enterprise Architecture dapat membantu dalam merencanakan dan mengelola infrastruktur teknologi organisasi dengan lebih efektif.

• Solution Architect: Pelatihan ini dapat membantu Solution Architect memahami bagaimana solusi teknologi dapat diintegrasikan ke dalam kerangka kerja Enterprise Architecture.

• IT Consultant: Pelatihan Enterprise Architecture dapat membantu IT Consultant memahami bagaimana membangun kerangka kerja Enterprise Architecture yang cocok untuk kebutuhan bisnis klien mereka.

• Project Manager: Pelatihan ini dapat membantu Project Manager memahami bagaimana mengelola proyek teknologi yang berada dalam kerangka kerja Enterprise Architecture.

• Business Analyst: Pelatihan Enterprise Architecture dapat membantu Business Analyst memahami bagaimana teknologi dapat digunakan untuk memperbaiki proses bisnis organisasi.

• Data Architect: Pelatihan ini dapat membantu Data Architect memahami bagaimana data dapat diintegrasikan ke dalam kerangka kerja Enterprise Architecture.

• Security Architect: Pelatihan Enterprise Architecture dapat membantu Security Architect memahami bagaimana teknologi dapat diimplementasikan dengan aman di seluruh organisasi.

• Infrastructure Architect: Pelatihan ini dapat membantu Infrastructure Architect memahami bagaimana membangun dan mengelola infrastruktur teknologi yang sesuai dengan kerangka kerja Enterprise Architecture.

PREREQUISITES :
Idealnya untuk bisa mudah menyerap materi pelatihan, peserta sudah memiliki Basic Knowledge & Skill terkait :

• Latar belakang pendidikan dan pengalaman di bidang teknologi informasi atau bisnis: Pelatihan Enterprise Architecture Development biasanya ditujukan untuk para profesional IT dan bisnis yang memiliki latar belakang pendidikan atau pengalaman di bidang teknologi informasi atau bisnis.

• Pengetahuan dasar tentang arsitektur teknologi dan infrastruktur organisasi: Sebagai pelatihan khusus tentang Enterprise Architecture, peserta harus memiliki pemahaman dasar tentang arsitektur teknologi dan infrastruktur organisasi.

• Pengetahuan tentang perencanaan dan pengembangan sistem informasi: Pelatihan Enterprise Architecture Development juga dapat membutuhkan pengetahuan tentang perencanaan dan pengembangan sistem informasi.

• Kemampuan analisis dan pemecahan masalah: Peserta pelatihan Enterprise Architecture Development harus memiliki kemampuan analisis dan pemecahan masalah yang baik untuk dapat memahami dan mengembangkan Enterprise Architecture.

• Kemampuan komunikasi dan kerja sama: Pelatihan Enterprise Architecture Development juga membutuhkan kemampuan komunikasi dan kerja sama yang baik untuk dapat berkolaborasi dengan tim dan departemen lain dalam organisasi.



CONTENT :

Chapter 1: Introduction to Enterprise Architecture Development
1.1 Introduction to Enterprise Architecture
1.2 Benefits of Enterprise Architecture
1.3 Overview of TOGAF
1.4 Architecture Development Method (ADM)
1.5 Architecture Content Framework
1.6 Architecture Capability Framework

Chapter 2: Architecture Development Method (ADM) Phases
2.1 Preliminary Phase
2.2 Architecture Vision Phase
2.3 Business Architecture Phase
2.4 Information Systems Architecture Phase
2.5 Technology Architecture Phase
2.6 Architecture Implementation Governance Phase

Chapter 3: Architecture Content Framework
3.1 Architecture Content Metamodel
3.2 Architecture Content Artifacts
3.3 Architecture Content Views
3.4 Architecture Building Blocks
3.5 Architecture Patterns
3.6 Architecture Deliverables

Chapter 4: Business Architecture
4.1 Business Architecture Overview
4.2 Business Strategy Development
4.3 Business Architecture Modeling
4.4 Business Process Modeling
4.5 Organization Modeling
4.6 Business Architecture Deliverables

Chapter 5: Information Systems Architecture
5.1 Information Systems Architecture Overview
5.2 Application Architecture
5.3 Data Architecture
5.4 Information Systems Security Architecture
5.5 Service-Oriented Architecture (SOA)
5.6 Information Systems Architecture Deliverables

Chapter 6: Technology Architecture
6.1 Technology Architecture Overview
6.2 Infrastructure Architecture
6.3 Network Architecture
6.4 Platform Architecture
6.5 Application Integration Architecture
6.6 Technology Architecture Deliverables

Chapter 7: Architecture Implementation Governance
7.1 Architecture Governance Overview
7.2 Architecture Change Management
7.3 Architecture Compliance Review
7.4 Architecture Contracts Management
7.5 Architecture Performance Management
7.6 Architecture Implementation Governance Deliverables

Chapter 8: Architecture Views and Viewpoints
8.1 Architecture Views and Viewpoints Overview
8.2 Business Viewpoint
8.3 Information Viewpoint
8.4 Technology Viewpoint
8.5 Capability Viewpoint
8.6 Architecture Viewpoints and Viewpoints Deliverables

Chapter 9: Architecture Patterns and Reuse
9.1 Architecture Patterns Overview
9.2 Architecture Pattern Catalogs
9.3 Architecture Pattern Selection
9.4 Architecture Pattern Adaptation
9.5 Architecture Pattern Reuse
9.6 Architecture Pattern Deliverables

Chapter 10: Architecture Maturity Models
10.1 Architecture Maturity Models Overview
10.2 Architecture Maturity Assessment
10.3 Architecture Maturity Frameworks
10.4 Architecture Maturity Improvement
10.5 Architecture Maturity Metrics
10.6 Architecture Maturity Models Deliverables

Chapter 11: Architecture Capability Framework
11.1 Architecture Capability Framework Overview
11.2 Architecture Capability Assessment
11.3 Architecture Capability Building
11.4 Architecture Capability Planning
11.5 Architecture Capability Management
11.6 Architecture Capability Framework Deliverables

Chapter 12: Architecture Governance Framework
12.1 Architecture Governance Framework Overview
12.2 Architecture Governance Processes
12.3 Architecture Governance Structure
12.4 Architecture Governance Policies and Procedures
12.5 Architecture Governance Reporting
12.6 Architecture Governance Framework Deliverables

Sunday, March 26, 2023

Hery Purnama Certified Trainer CISA, CISM, CDPSE, ISO, CDMP, CGMP, Jakarta Bandung 081223344506

Hery Purnama - 081223344506 , Certified IT & Management Trainer Jakarta , Bandung, Surabaya, Semarang, Yogyakarta, Balikpapan, Medan, Batam, Bali, Jayapura , Informasi terkait silabus dan undangan mengajar dapat menghubungi whatsapp tertera.

Topik Training pelatihan tersedia sesuai permintaan, baik untuk kebutuhan sertifikasi, atau best practice

CURRENT TOPICS 

ITIL v.3/2011/4.0 Foundation (IT Infrastructure Library)

COBIT 5.0 (Control Objectives for Information and Related Technology) 

TOGAF (The Open Group Architecture Framework) PART 1 & PART 2

PMBOK (PMP/ CAPM) (Project Management Body of Knowledge) 

CRISC (Certified in Risk and Information System Control) 

PMO (Project Management Office) 

ISTQB (International Software Testing Qualification Board)

SQA (Software Quality Assuarance)

PRINCE2 (Projects IN Controlled Environments) 

CISA (Certified Information Systems Auditor) 

RDBMS Concept 

DATA MANAGEMENT BODY OF KNOWLEDGE (DMBOK)

SAD UML (System Analysis Design with UML 2.0

BUSINESS ANALYSIS WITH BABOK V.2

SEO &Digital Marketing 

e-Filling with EDMS (Electronic Document Management System)

ISO/IEC 27001:2013 (Information Security),

ISO/IEC 20000 (IT Service Management)

ISO/IEC 38500:2008 (Corporate Governance of Information Technology)

ISO/IEC 90003:2014 (Software Engineering)

ISO 28000:2007 (Supply Chain Security Management)

INDEKS KAMI (KEAMANAN INFORMASI) – KOMINFO INDONESIA

Six SIGMA Foundation (Green Belt)

IIoT (Industrial 4.0 Internet of Things)

Managerial Skills and Leadership 

KMS - Knowledge Management System

eLMS – Electronic Learning Management System

DEVOPS (DEVELOPMENT & OPERATIONS )

CCISO (Certified Chief Information Security Officer)

CISM (Certified Information Security Manager)

CISSP (Certified Information Systems Security Professional)

CDPSE (Certified Data Privacy Solution Engineer)

COBIT 2019 Foundation 

COBIT 2019 Design & Implementation

ITIL V4 Foundation

ITAM – (IT Asset Management)

Data Storytelling

Operations - Capacity Management

HDFCNA - HDF CERTIFIED NIFI ARCHITECT

ICT DOCUMENT MANAGEMENT

Technical Writing for Software Development

Modern IT Operations Management

IT Risk Management

IT Helpdesk Management

PCI DSS 4.0

Project Management with Agile (Scrum, RAD, Kanban, VModel)


NEW TOPICS READY (2023), SYLLABUS, MATERIAL, EXAM PRACTICE READY

• *Certified Government Chief Information Officer (CGCIO)*

CGCIO adalah sertifikasi untuk kepala pejabat informasi (CIO) di sektor publik. Sertifikasi ini menekankan pada pengelolaan teknologi informasi (TI) dan keamanan informasi dalam pemerintahan.


• *Certified Government Chief Information Security Officer (CGCISO)*

CGCISO adalah sertifikasi untuk kepala pejabat keamanan informasi (CISO) di sektor publik. Sertifikasi ini menekankan pada pengelolaan risiko keamanan informasi dan kebijakan keamanan informasi dalam pemerintahan.


• *Certified Public Manager (CPM)*

CPM adalah sertifikasi untuk manajer publik. Sertifikasi ini mengajarkan keterampilan manajemen, kepemimpinan, dan etika publik serta membantu meningkatkan pemahaman tentang fungsi dan peran pemerintah.



• *Certified Government Meeting Professional (CGMP)*

CGMP adalah sertifikasi untuk profesional yang bertanggung jawab dalam perencanaan dan pelaksanaan pertemuan di sektor publik. Sertifikasi ini mengajarkan praktik terbaik dalam perencanaan, organisasi, dan pelaksanaan pertemuan publik.


•  *Certified Cloud Security Professional (CCSP)*

CCSP adalah sertifikasi yang menekankan pada keamanan cloud computing. Sertifikasi ini membantu memahami risiko keamanan yang terkait dengan cloud computing serta teknik mitigasi risiko.


•  *CompTIA Security+*

CompTIA Security+ adalah sertifikasi dasar dalam keamanan siber. Sertifikasi ini mengajarkan praktik terbaik dalam keamanan jaringan dan sistem serta cara melindungi sistem dari ancaman cyber.


•  *Certified ScrumMaster (CSM)*

Sertifikasi ini memberikan pengetahuan tentang metodologi pengembangan perangkat lunak Agile dan Scrum. CSM mengajarkan praktik terbaik dalam mengelola proyek dan mencakup topik seperti iterasi, backlog produk, dan retrospektif.


• *Program Management Professional (PgMP)*

PgMP adalah sertifikasi manajemen program yang menekankan pada pengelolaan program multi-proyek yang kompleks. Sertifikasi ini mengajarkan strategi dan teknik untuk memimpin dan mengelola program, serta pengawasan proyek yang terkait dalam program tersebut.


• *Agile Certified Practitioner (ACP)*

ACP adalah sertifikasi untuk manajer proyek yang menggunakan metodologi Agile. Sertifikasi ini mengajarkan praktik terbaik dalam pengelolaan proyek Agile dan keterampilan manajemen yang diperlukan untuk memimpin proyek secara efektif.


• *PRINCE2 (PRojects IN Controlled Environments)*

PRINCE2 adalah sertifikasi manajemen proyek yang berasal dari Inggris dan digunakan di seluruh dunia. Sertifikasi ini mengajarkan metodologi PRINCE2 dan praktik terbaik dalam manajemen proyek.


• *Certified Service Management Professional (CSMP)*

CSMP adalah sertifikasi manajemen layanan TI yang menekankan pada pengembangan dan penerapan strategi manajemen layanan yang efektif. Sertifikasi ini mencakup praktik terbaik dalam manajemen layanan TI, termasuk pengembangan layanan, perencanaan, dan pengiriman layanan.



• *Service Management Automation (SMA) Certification*

SMA Certification adalah sertifikasi untuk ahli otomatisasi manajemen layanan. Sertifikasi ini menekankan pada pengembangan solusi otomatisasi untuk proses manajemen layanan TI dan bisnis, termasuk perencanaan, pengembangan, pengujian, dan implementasi.


• *Lean Six Sigma for Service Management*

Lean Six Sigma for Service Management adalah sertifikasi untuk pengembangan solusi bisnis yang lebih efektif, efisien, dan berkualitas tinggi. Sertifikasi ini mengajarkan teknik Lean Six Sigma dalam konteks manajemen layanan dan membantu memperbaiki kinerja bisnis secara keseluruhan.


• *Certified Asset Management Professional (CAMP)*

CAMP adalah sertifikasi manajemen aset yang mengajarkan praktik terbaik dalam manajemen aset, termasuk strategi, desain, pengembangan, pengoperasian, pemeliharaan, dan penghapusan aset. Sertifikasi ini juga mencakup pengelolaan risiko, keamanan, dan kepatuhan.



• *ISO 55001 Lead Implementer*

ISO 55001 Lead Implementer adalah sertifikasi untuk implementasi manajemen aset yang berdasarkan pada standar ISO 55001. Sertifikasi ini mencakup pengembangan kebijakan, strategi, prosedur, dan praktik terbaik dalam manajemen aset.


• *Certified Fixed Asset Specialist (CFAS)*

CFAS adalah sertifikasi manajemen aset yang mengajarkan praktik terbaik dalam manajemen aset tetap, termasuk pengembangan kebijakan, prosedur, dan strategi untuk mengelola aset tetap secara efektif.


• *Asset Management Certificate (AMC)*

AMC adalah sertifikasi manajemen aset yang mencakup pengelolaan aset dalam konteks bisnis dan penerapan praktik terbaik dalam manajemen aset, termasuk pengembangan kebijakan, strategi, dan prosedur.


•  *Cloudera Certified Data Analyst (CCA Data Analyst)*

CCA Data Analyst adalah sertifikasi yang menekankan pada pengolahan data dengan menggunakan platform Cloudera. Sertifikasi ini mencakup pengumpulan, pengolahan, dan analisis data dalam lingkungan Hadoop.


• *IBM Certified Data Engineer – Big Data*

Sertifikasi ini mengajarkan keterampilan praktis dalam membangun solusi big data dan mencakup desain dan implementasi solusi big data dengan menggunakan platform IBM.



• *Certified Big Data Science Professional (CBDSP)*

Sertifikasi ini mengajarkan keterampilan praktis dalam pengolahan data dan analisis data dalam lingkungan big data. Sertifikasi ini mencakup pengumpulan, pengolahan, analisis data, dan model prediksi.


• *Google Cloud Certified - Professional Data Engineer*

Sertifikasi ini mengajarkan keterampilan praktis dalam membangun dan mengelola solusi big data di Google Cloud Platform. Sertifikasi ini mencakup pengolahan data, analisis data, dan pengelolaan infrastruktur big data.


• *Certified Petroleum Data Analyst (CPDA)*

CPDA adalah sertifikasi yang mencakup pengolahan dan analisis data di industri minyak dan gas. Sertifikasi ini mencakup pemahaman tentang data geologi, reservoir, produksi, dan ekonomi, serta penggunaan software untuk analisis data.


• *PCI Qualified Security Assessor (QSA)*

QSA adalah sertifikasi yang diberikan kepada individu atau perusahaan yang memiliki kualifikasi untuk melakukan audit dan asesmen keamanan sesuai dengan standar PCI DSS. Sertifikasi ini mencakup pemahaman tentang standar PCI DSS, penggunaan alat dan teknologi untuk audit dan asesmen keamanan, serta kemampuan untuk memberikan rekomendasi untuk memperbaiki keamanan.


• *PCI Internal Security Assessor (ISA)*

ISA adalah sertifikasi yang diberikan kepada individu atau staf internal perusahaan yang memiliki kualifikasi untuk melakukan audit dan asesmen keamanan sesuai dengan standar PCI DSS. Sertifikasi ini mencakup pemahaman tentang standar PCI DSS, penggunaan alat dan teknologi untuk audit dan asesmen keamanan, serta kemampuan untuk memberikan rekomendasi untuk memperbaiki keamanan.


• *Payment Card Industry Professional (PCIP)*

PCIP adalah sertifikasi yang mencakup pemahaman tentang standar PCI DSS dan proses keamanan kartu kredit secara umum. Sertifikasi ini mencakup pemahaman tentang kebijakan keamanan, pengelolaan risiko, dan teknologi keamanan yang digunakan untuk memproses transaksi kartu kredit.


• *PCI DSS 4.0 Implementer*

Sertifikasi ini mencakup pemahaman tentang standar PCI DSS dan kemampuan untuk mengimplementasikan kebijakan dan prosedur keamanan yang sesuai dengan standar. Sertifikasi ini mencakup pemahaman tentang proses pengembangan kebijakan keamanan, pengelolaan risiko, dan penggunaan teknologi keamanan.


Untuk permintaan silabus untuk topik topik diatas dan undangan mengajar di jakarta, bandung, bali , silahkan Private Message langsung ke whatsapp 081223344506 (Hery Purnama)


Terima kasih,



Hery Purnama

CERTIFIED IT & PUBLIC MANAGEMENT TRAINER

JAKARTA, BANDUNG, SURABAYA, YOGYA , INDONESIA


Thursday, March 2, 2023

Keuntungan Sertifikasi CISSP Dalam Era Bisnis Digital dan Serangan Cyber Meningkat

Kemajuan teknologi informasi dan digitalisasi telah membawa dampak
signifikan pada bisnis di seluruh dunia. Akses yang mudah terhadap
informasi, peningkatan mobilitas, dan kemampuan untuk beroperasi dari
jarak jauh adalah beberapa manfaat dari kemajuan teknologi ini. Namun,
hal ini juga membuka celah untuk serangan cyber yang semakin canggih
dan berbahaya.

Pada saat ini, setiap organisasi perlu memperhatikan keamanan
informasi. Bahkan, keamanan informasi telah menjadi faktor kunci dalam
menjaga keberlangsungan bisnis. Organisasi harus memastikan bahwa data
mereka aman dari ancaman cyber dan bahwa mereka memiliki kebijakan dan
praktik keamanan informasi yang efektif. Inilah di mana sertifikasi
CISSP (Certified Information Systems Security Professional) dapat
membantu.

CISSP adalah sertifikasi global yang diakui di bidang keamanan
informasi. Sertifikasi ini mencakup delapan domain utama yang mencakup
praktik-praktik terbaik dalam keamanan informasi, termasuk manajemen
risiko, pemrograman keamanan, keamanan operasi dan pengelolaan sistem,
keamanan fisik dan lingkungan, kebijakan keamanan dan kepatuhan,
arsitektur dan desain keamanan, keamanan jaringan dan komunikasi,
serta keamanan akses dan identitas.

Keuntungan Sertifikasi CISSP Dalam Era Bisnis Digital

Dalam era bisnis digital yang semakin kompleks, sertifikasi CISSP
dapat memberikan beberapa keuntungan bagi organisasi dan para
profesional keamanan informasi:

Meningkatkan keahlian dan pengetahuan: Sertifikasi CISSP memberikan
para profesional keamanan informasi dengan pengetahuan yang diperlukan
untuk melindungi sistem informasi dan data dari ancaman keamanan.
Sertifikasi ini memerlukan kandidat untuk memiliki setidaknya lima
tahun pengalaman kerja di bidang keamanan informasi, sehingga
memastikan bahwa para profesional memiliki pengetahuan dan pengalaman
praktis yang relevan.

Meningkatkan reputasi dan kredibilitas: Sertifikasi CISSP adalah
sertifikasi global yang diakui dan dihargai di bidang keamanan
informasi. Para profesional yang memperoleh sertifikasi ini memiliki
keunggulan kompetitif dan dapat memperoleh reputasi yang baik di
industri. Organisasi yang mempekerjakan para profesional keamanan
informasi yang memiliki sertifikasi CISSP juga dapat meningkatkan
reputasi mereka sendiri.

Mengurangi risiko keamanan informasi: Sertifikasi CISSP membantu para
profesional keamanan informasi untuk mengidentifikasi, menganalisis,
dan mengelola risiko keamanan informasi. Sertifikasi ini menguji para
profesional pada delapan domain utama, termasuk manajemen risiko, yang
memastikan bahwa para profesional memiliki keterampilan dan
pengetahuan yang diperlukan untuk mengurangi risiko keamanan
informasi.

Keuntungan Sertifikasi CISSP Dalam Era Bisnis Digital dan Serangan
Cyber Meningkat":

Meningkatkan efisiensi dan produktivitas: Sertifikasi CISSP membantu
para profesional keamanan informasi untuk memahami praktik-praktik
terbaik dalam pengelolaan sistem dan operasi keamanan informasi.
Dengan pengetahuan ini, para profesional dapat mengoptimalkan operasi
keamanan informasi, mengurangi risiko dan menghasilkan efisiensi yang
lebih tinggi.

Meningkatkan pemahaman tentang lingkungan bisnis: Sertifikasi CISSP
memerlukan para profesional untuk memiliki pengetahuan yang
komprehensif tentang lingkungan bisnis dan strategi keamanan informasi
yang terkait. Para profesional yang memiliki sertifikasi ini dapat
memberikan masukan yang lebih baik tentang kebijakan dan praktik
keamanan informasi, serta membantu organisasi mengembangkan strategi
keamanan informasi yang lebih efektif.

Meningkatnya Ancaman Cyber

Ancaman cyber semakin meningkat dan kompleks, dan organisasi harus
terus meningkatkan keamanan informasi mereka. Dalam era bisnis
digital, organisasi perlu memastikan bahwa mereka memiliki tenaga ahli
keamanan informasi yang berkualitas tinggi. Sertifikasi CISSP dapat
membantu organisasi untuk mengembangkan dan mempertahankan lingkungan
keamanan informasi yang aman dan efektif.

Pada akhirnya, sertifikasi CISSP membantu para profesional keamanan
informasi untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang
diperlukan untuk melindungi sistem informasi dan data dari serangan
cyber. Sertifikasi ini memerlukan kandidat untuk memiliki setidaknya
lima tahun pengalaman kerja di bidang keamanan informasi, sehingga
memastikan bahwa para profesional memiliki pengetahuan dan pengalaman
praktis yang relevan.

Kesimpulan

Keamanan informasi telah menjadi faktor penting dalam bisnis saat ini.
Organisasi harus memastikan bahwa mereka memiliki kebijakan dan
praktik keamanan informasi yang efektif untuk melindungi data mereka
dari serangan cyber yang semakin kompleks dan berbahaya. Sertifikasi
CISSP dapat membantu para profesional keamanan informasi untuk
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka, dan membantu
organisasi untuk memperkuat keamanan informasi mereka. Dalam era
bisnis digital yang semakin kompleks, sertifikasi CISSP menjadi
semakin penting bagi organisasi yang ingin mempertahankan keunggulan
kompetitif mereka.


Informasi dan Undangan Mengajar
Hub. Whatsapp 081-223344-506
www.inhousetrainer.net

Wednesday, March 1, 2023

Revolutionizing Connectivity: The Advantages and Challenges of 5G Technology

Kehadiran teknologi 5G berjanji untuk merevolusi cara kita terhubung
dengan dunia. 5G adalah teknologi nirkabel generasi kelima yang
bertujuan untuk memberikan kecepatan internet yang lebih cepat,
latensi yang lebih rendah, dan peningkatan bandwidth untuk
memungkinkan konektivitas yang lancar antar perangkat. Namun,
teknologi baru ini juga menimbulkan beberapa tantangan yang harus
diatasi agar dapat diimplementasikan dengan sukses.

Dalam teknologi 5G, data akan dikirimkan melalui gelombang
radio.Gelombang radio akan terbagi menjadi frekuensi-frekuensi yang
berbeda.Setiap frekuensi disiapkan untuk tipe komunikasi yang berbeda,
seperti aeronautikal dan sinyal navigasi maritim, siaran televisi, dan
data seluler. Penggunaan frekuensi-frekuensi ini diregulasikan oleh
International Telecommunication Union (ITU). ITU telah merestrukturasi
bagian-bagian gelombang radio secara komprehensif untuk
mentransmisikan data sambil mengembangkan teknologi komunikasi yang
sudah ada termasuk 4G dan 3G.

Keuntungan Teknologi 5G

Salah satu keuntungan utama teknologi 5G adalah kecepatan internet
yang lebih cepat. Teknologi ini memiliki potensi untuk memberikan
kecepatan hingga 20 gigabit per detik (Gbps), yang 100 kali lebih
cepat dibandingkan teknologi 4G. Kecepatan ini memungkinkan pengguna
untuk mengunduh dan mengunggah file besar dalam hitungan detik,
menonton video berkualitas tinggi tanpa buffering, dan melakukan
panggilan video tanpa lag.

Teknologi 5G juga memiliki latensi yang lebih rendah dibandingkan
dengan teknologi nirkabel sebelumnya. Latensi mengacu pada
keterlambatan antara pengiriman dan penerimaan data. Dengan teknologi
5G, latensi sangat berkurang menjadi kurang dari 1 milidetik (ms).
Pengurangan latensi ini memungkinkan waktu respons yang lebih cepat
dan meningkatkan pengalaman pengguna, terutama dalam aplikasi seperti
gaming, realitas virtual, dan kontrol jarak jauh perangkat.

Keuntungan lain dari teknologi 5G adalah peningkatan bandwidth.
Peningkatan bandwidth dapat menampung jumlah perangkat yang lebih
tinggi untuk terhubung ke jaringan secara bersamaan. Kemampuan untuk
menghubungkan lebih banyak perangkat ini juga memungkinkan
pengembangan teknologi baru seperti Internet of Things (IoT), di mana
perangkat dapat berkomunikasi satu sama lain dan dengan layanan cloud,
menciptakan rumah pintar dan kota.

Tantangan Teknologi 5G

Salah satu tantangan utama teknologi 5G adalah biaya implementasi
infrastruktur. Untuk mengimplementasikan teknologi 5G, perusahaan
telekomunikasi perlu meng-upgrade infrastruktur jaringan mereka,
termasuk instalasi antena dan stasiun basis baru. Proses ini mahal dan
memakan waktu, memerlukan investasi yang signifikan dari perusahaan
telekomunikasi.

Tantangan lain dari teknologi 5G adalah masalah kompatibilitas dengan
perangkat yang ada. Teknologi 5G menggunakan rentang frekuensi yang
berbeda dibandingkan dengan teknologi nirkabel sebelumnya, dan ini
dapat menyebabkan masalah kompatibilitas dengan perangkat yang ada.
Masalah ini dapat menyebabkan perlu dilakukannya upgrade atau
penggantian perangkat, yang mungkin mahal bagi pengguna.

Keamanan adalah tantangan lain dari teknologi 5G. Dengan peningkatan
jumlah perangkat yang terhubung ke jaringan, ada risiko peningkatan
serangan siber. Perusahaan telekomunikasi perlu memastikan keamanan
jaringan mereka dan mengembangkan sistem keamanan yang efektif untuk
melindungi pengguna dan perangkat mereka dari ancaman siber.

Teknologi 5G juga menimbulkan kekhawatiran tentang dampaknya terhadap
kesehatan manusia. Beberapa studi telah menunjukkan bahwa paparan
radiasi elektromagnetik yang tinggi dapat berdampak negatif pada
kesehatan manusia. Meskipun teknologi 5G telah melewati uji coba
keamanan radiasi, kekhawatiran tentang potensi dampaknya terhadap
kesehatan manusia masih menjadi topik kontroversial.

Kesimpulan

Teknologi 5G menjanjikan keuntungan yang signifikan dalam hal
kecepatan internet yang lebih cepat, latensi yang lebih rendah, dan
peningkatan bandwidth untuk konektivitas yang lebih baik antar
perangkat. Namun, implementasi teknologi 5G juga menimbulkan tantangan
seperti biaya infrastruktur, masalah kompatibilitas, keamanan, dan
kekhawatiran tentang dampaknya terhadap kesehatan manusia. Oleh karena
itu, perusahaan telekomunikasi dan pemerintah perlu bekerja sama untuk
memastikan bahwa teknologi 5G dapat diimplementasikan dengan sukses
dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat.


Informasi dan Undangan Training
Hub. Whatsapp 081-223344-506
www.inhousetrainer.net

Meningkatkan Pengalaman Pengguna pada Magento E-Commerce Website dengan Advanced UI/UX

Pada era digital seperti saat ini, pengalaman pengguna yang baik
menjadi faktor penting bagi suksesnya sebuah website e-commerce. Dalam
hal ini, user interface (UI) dan user experience (UX) menjadi kunci
utama untuk menciptakan pengalaman pengguna yang optimal. Di tengah
persaingan yang semakin ketat, para pemilik bisnis harus
mengoptimalkan pengalaman pengguna pada website mereka untuk
mempertahankan pelanggan dan meningkatkan penjualan. Dalam artikel
ini, kita akan membahas bagaimana meningkatkan pengalaman pengguna
pada Magento E-Commerce website dengan teknik UI/UX yang advanced.

Responsif dan Mobile-Friendly Design
Dalam era mobile, penggunaan smartphone dalam berbelanja online
semakin meningkat. Oleh karena itu, penting untuk memiliki desain
website yang responsif dan mobile-friendly. Pastikan website Anda
dapat diakses dengan mudah dan optimal pada berbagai perangkat mobile,
termasuk tablet. Dalam hal ini, Anda dapat menggunakan tema Magento
yang sudah responsif atau merancang kustomisasi tema yang dapat
menyesuaikan dengan ukuran layar perangkat mobile.

Desain Visual yang Menarik
Desain visual yang menarik dapat menarik perhatian pengunjung website
dan memperbaiki citra merek Anda. Oleh karena itu, pastikan desain
visual pada website Anda konsisten dan menarik, mulai dari pemilihan
warna, font, hingga penggunaan gambar dan video yang berkualitas
tinggi. Anda dapat menggunakan jasa desain grafis profesional atau
mengoptimalkan website dengan menggunakan template yang sudah dibuat
khusus untuk Magento.

Fungsi Search yang Optimal
Penggunaan fungsi search yang optimal dapat mempermudah pengunjung
website untuk menemukan produk yang mereka inginkan. Pastikan fitur
pencarian pada website Anda mudah digunakan dan akurat, sehingga
pengunjung dapat menemukan produk yang sesuai dengan keinginan mereka
dengan cepat. Anda dapat mengoptimalkan fungsi search pada website
Anda dengan menggunakan algoritma pencarian yang canggih atau
menambahkan filter pencarian pada halaman utama website.

Optimalkan Checkout Process
Proses checkout yang mudah dan sederhana dapat meningkatkan pengalaman
pengguna pada website e-commerce. Pastikan proses checkout pada
website Anda mudah dipahami oleh pengguna dan cepat dalam melaksanakan
transaksi. Anda dapat mengoptimalkan checkout process pada website
Anda dengan menambahkan opsi pembayaran yang beragam, menambahkan
pilihan pengiriman, dan membuat form checkout yang mudah dipahami.

Personalisasi Konten
Personalisasi konten dapat memperbaiki pengalaman pengguna dengan
menyediakan konten yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Pastikan
website Anda menyediakan konten yang personal dan relevan untuk setiap
pengguna. Anda dapat mengoptimalkan personalisasi konten pada website
Anda dengan menggunakan tools analisis data, sehingga Anda dapat
memahami preferensi dan kebutuhan pengguna.

Kesimpulannya, meningkatkan pengalaman pengguna pada Magento
E-Commerce website dengan teknik UI/UX yang advanced dapat membantu
Anda mempertahankan pelanggan dan meningkatkan penjualan. Dalam hal
ini, pastikan website Anda memiliki desain responsif dan
mobile-friendly, desain visual yang menarik, fungsi search yang
optimal, checkout process yang mudah dipahami, dan personalisasi
konten. Dengan menerapkan teknik ini, pengunjung website Anda akan
lebih mudah menemukan produk yang mereka inginkan, melakukan
pembayaran dengan mudah, dan memperoleh pengalaman pengguna yang baik,
yang pada akhirnya dapat meningkatkan loyalitas pelanggan dan
meningkatkan penjualan Anda.

Dalam mengimplementasikan teknik UI/UX yang advanced pada Magento
E-Commerce website Anda, pastikan Anda mengikuti tren dan perkembangan
terbaru dalam dunia UI/UX. Selalu perbarui website Anda dan beri
perhatian pada feedback dari pengguna untuk memperbaiki pengalaman
pengguna pada website Anda. Dengan demikian, Anda dapat terus
meningkatkan kualitas website Anda dan menghadirkan pengalaman
pengguna yang lebih baik bagi para pengunjung website Anda.


Informasi Magento E-Commerce Website dan Undangan Training
Hub. Whatsapp 081-223344-506
www.inhousetrainer.net

Monday, February 27, 2023

Penggunaan Robotic Process Automation (RPA) dalam Meningkatkan Akurasi Data Bisnis

Robotic Process Automation (RPA) telah menjadi solusi yang populer
untuk otomatisasi proses bisnis yang berulang dan memakan waktu. Salah
satu manfaat besar dari teknologi ini adalah meningkatkan akurasi data
bisnis. Data yang akurat sangat penting untuk pengambilan keputusan
yang baik di perusahaan Anda, dan RPA dapat membantu meningkatkan
kualitas data bisnis Anda. Mari kita bahas lebih lanjut tentang
bagaimana RPA dapat meningkatkan akurasi data bisnis Anda.

1. Meminimalkan Kesalahan Manusia
Kesalahan manusia merupakan faktor utama yang menyebabkan
ketidakakuratan data bisnis. Bahkan penggunaan aplikasi spreadsheet
yang paling canggih dan terintegrasi pun masih dapat mengalami
kesalahan manusia, terutama ketika data yang masuk sangat banyak.
Dalam hal ini, RPA dapat membantu meminimalkan kesalahan manusia
karena dapat melakukan tugas yang berulang dengan presisi yang
konsisten.

2. Memeriksa Kualitas Data yang Dikumpulkan
RPA dapat membantu dalam memeriksa kualitas data yang dikumpulkan
dengan cara yang lebih cepat dan efisien dibandingkan dengan metode
manual. Misalnya, RPA dapat digunakan untuk memeriksa apakah data yang
diinputkan benar-benar valid dan terstruktur dengan benar. Hal ini
akan menghindari kecacatan data dan meminimalkan risiko kesalahan saat
data tersebut digunakan untuk pengambilan keputusan.

3. Memantau dan Memeriksa Konsistensi Data
RPA dapat membantu memantau dan memeriksa konsistensi data di seluruh
sistem. Hal ini akan memastikan bahwa data yang sama digunakan di
seluruh sistem, dan akan meminimalkan risiko terjadinya
ketidakakuratan yang muncul dari sumber data yang berbeda-beda. Dalam
hal ini, RPA dapat menemukan dan mengatasi masalah dengan cepat
sehingga dapat mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan
masalah yang muncul.

4. Menemukan Data yang Tidak Sesuai
RPA dapat membantu menemukan data yang tidak sesuai di seluruh sistem
dengan cepat. Hal ini dapat meminimalkan risiko kesalahan data dan
memastikan bahwa data yang digunakan untuk pengambilan keputusan
bisnis benar-benar akurat dan terpercaya.

5. Meningkatkan Waktu Tanggapan
Dalam beberapa kasus, memperbaiki masalah data yang tidak akurat
memerlukan waktu yang lama dan memakan biaya. Dalam hal ini, RPA dapat
mempercepat waktu tanggapan dan mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan masalah. Hal ini juga akan meminimalkan dampak negatif
pada operasional bisnis Anda.

6. Mengurangi Biaya Operasional
Ketika data bisnis tidak akurat, ini dapat mengakibatkan waktu yang
hilang dan biaya tambahan untuk mengidentifikasi dan memperbaiki
masalah data. Namun, dengan penggunaan RPA, biaya operasional dapat
dikurangi secara signifikan. Karena RPA dapat memeriksa dan
memverifikasi data dengan cepat dan akurat, maka perusahaan Anda akan
menghemat biaya dan waktu yang terbuang.

7. Meningkatkan Keamanan Data
Keamanan data merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan.
Penggunaan RPA dapat membantu meningkatkan keamanan data bisnis Anda
karena RPA dapat mengawasi seluruh sistem dan memantau perubahan data
secara real-time. RPA juga dapat membantu melindungi data sensitif
dari akses yang tidak sah.

9. Menyediakan Laporan Data yang Lebih Akurat
Dalam bisnis, laporan data sangat penting untuk memahami kinerja
perusahaan. RPA dapat membantu menyediakan laporan data yang lebih
akurat karena dapat memverifikasi dan memvalidasi data dengan lebih
efisien. Hal ini akan memungkinkan Anda untuk membuat keputusan yang
lebih baik berdasarkan data yang akurat dan terpercaya.

10. Meningkatkan Efisiensi Proses Bisnis
Dengan menggunakan RPA, proses bisnis dapat diotomatisasi dan
ditingkatkan secara signifikan. Ini akan memungkinkan karyawan untuk
fokus pada tugas yang lebih strategis dan mengurangi risiko kesalahan
manusia. Dalam jangka panjang, penggunaan RPA dapat membantu
meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi biaya yang terkait
dengan kesalahan data.

Kesimpulannya, RPA dapat membantu meningkatkan akurasi data bisnis
dengan mengurangi kesalahan manusia, memeriksa kualitas data yang
dikumpulkan, memantau dan memeriksa konsistensi data, menemukan data
yang tidak sesuai, meningkatkan waktu tanggapan, mengurangi biaya
operasional, meningkatkan keamanan data, menyediakan laporan data yang
lebih akurat, dan meningkatkan efisiensi proses bisnis. Dengan
penggunaan RPA, Anda dapat memastikan bahwa data bisnis Anda akurat
dan dapat dipercaya, sehingga dapat membuat keputusan yang lebih baik
dan mengoptimalkan operasional perusahaan.


Informasi dan Undangan Mengajar
Hub. Whatsapp 081-223344-506
www.inhousetrainer.net

Sunday, February 26, 2023

Mengukur Efektivitas Sistem Keamanan Informasi dengan ISO 27001: Metrik yang Harus Diperhatikan

Keamanan informasi menjadi salah satu hal yang sangat penting bagi
perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Pelanggaran keamanan informasi
bisa merugikan perusahaan dalam berbagai aspek, seperti kerugian
finansial, hilangnya data sensitif, penurunan kepercayaan dari
pelanggan, dan lain-lain. Oleh karena itu, perusahaan perlu memastikan
bahwa sistem keamanan informasi yang mereka terapkan efektif dalam
melindungi data mereka. Salah satu standar internasional yang dapat
membantu perusahaan dalam memastikan keamanan informasi adalah ISO
27001.

ISO 27001 adalah standar internasional untuk manajemen keamanan
informasi. ISO 27001 memberikan panduan dan prinsip-prinsip yang harus
diikuti oleh perusahaan dalam mengembangkan, menerapkan, dan
memelihara sistem manajemen keamanan informasi. Implementasi ISO 27001
membantu perusahaan dalam melindungi informasi dan meminimalkan risiko
pelanggaran keamanan informasi.

Namun, hanya menerapkan ISO 27001 tidak cukup untuk memastikan
keamanan informasi yang efektif. Perusahaan perlu mengukur efektivitas
sistem keamanan informasi mereka secara berkala. Ini akan membantu
perusahaan dalam mengetahui seberapa baik sistem keamanan informasi
mereka bekerja dan apakah ada kelemahan yang perlu diperbaiki. Dalam
artikel ini, kita akan membahas beberapa metrik yang dapat digunakan
untuk mengukur efektivitas sistem keamanan informasi dengan ISO 27001.

Tingkat Kepatuhan terhadap ISO 27001
Tingkat kepatuhan terhadap ISO 27001 adalah salah satu metrik yang
paling penting dalam mengukur efektivitas sistem keamanan informasi.
Ini menunjukkan seberapa jauh perusahaan telah mematuhi
prinsip-prinsip dan persyaratan ISO 27001. Tingkat kepatuhan dapat
diukur dengan melakukan audit internal atau eksternal terhadap sistem
keamanan informasi.

Jumlah Pelanggaran Keamanan Informasi
Jumlah pelanggaran keamanan informasi juga dapat digunakan sebagai
metrik untuk mengukur efektivitas sistem keamanan informasi. Jika
perusahaan mengalami pelanggaran keamanan informasi yang sering
terjadi, maka sistem keamanan informasi tidak efektif. Oleh karena
itu, perusahaan harus mengukur jumlah pelanggaran keamanan informasi
dan mengambil tindakan yang tepat untuk mencegahnya terjadi kembali.

Waktu Pemulihan
Waktu pemulihan adalah metrik lain yang penting dalam mengukur
efektivitas sistem keamanan informasi. Ini menunjukkan berapa lama
waktu yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk mengembalikan sistem
keamanan informasi ke kondisi normal setelah terjadi pelanggaran
keamanan informasi. Semakin cepat waktu pemulihan, semakin efektif
sistem keamanan informasi.

Tingkat Pembaruan Keamanan
Tingkat pembaruan keamanan juga dapat digunakan sebagai metrik untuk
mengukur efektivitas sistem keamanan informasi. Ini menunjukkan
seberapa sering perusahaan memperbarui sistem keamanan informasi
mereka untuk mengatasi ancaman keamanan yang baru muncul. Semakin
sering perusahaan memperbarui sistem keamanan informasi, semakin
efektif sistem keamanan informasi tersebut.

Tindakan Perbaikan
Tindakan perbaikan adalah metrik lain yang penting dalam mengukur
efektivitas sistem keamanan informasi. Ini menunjukkan seberapa cepat
perusahaan mengambil tindakan setelah terjadi pelanggaran keamanan
informasi atau ketidaksesuaian dengan ISO 27001. Semakin cepat
perusahaan mengambil tindakan, semakin efektif sistem keamanan
informasi.

Evaluasi Risiko
Evaluasi risiko adalah metrik lain yang dapat digunakan untuk mengukur
efektivitas sistem keamanan informasi. Ini menunjukkan seberapa baik
perusahaan mengevaluasi risiko keamanan informasi dan apakah mereka
mengambil tindakan untuk mengurangi risiko tersebut. Evaluasi risiko
harus dilakukan secara teratur untuk memastikan bahwa perusahaan
selalu mengidentifikasi ancaman keamanan yang baru muncul.

Pelatihan Karyawan
Pelatihan karyawan juga dapat digunakan sebagai metrik untuk mengukur
efektivitas sistem keamanan informasi. Ini menunjukkan seberapa baik
perusahaan melatih karyawan mereka dalam memahami prinsip-prinsip
keamanan informasi dan bagaimana mengelola informasi dengan aman.
Semakin baik pelatihan karyawan, semakin efektif sistem keamanan
informasi.

Kesimpulan

Mengukur efektivitas sistem keamanan informasi dengan ISO 27001 sangat
penting bagi perusahaan untuk memastikan bahwa sistem keamanan
informasi mereka efektif dalam melindungi data mereka. Metrik yang
digunakan untuk mengukur efektivitas sistem keamanan informasi harus
mencakup berbagai aspek, seperti tingkat kepatuhan, jumlah pelanggaran
keamanan informasi, waktu pemulihan, tingkat pembaruan keamanan,
tindakan perbaikan, evaluasi risiko, dan pelatihan karyawan. Dengan
mengukur efektivitas sistem keamanan informasi secara berkala,
perusahaan dapat mengidentifikasi kelemahan dalam sistem keamanan
informasi mereka dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk
meningkatkan keamanan informasi mereka.


Informasi dan Undangan Mengajar
Hub. Whatsapp 081-223344-506
www.inhousetrainer.net

Thursday, February 23, 2023

Memperkenalkan Katalon Studio 8: Fitur Baru dan Peningkatan Kinerja dalam Pengujian Perangkat Lunak

Katalon Platform adalah alat perangkat lunak pengujian otomatisasi
yang dikembangkan oleh Katalon, Inc. Perangkat lunak ini dibangun di
atas kerangka pengujian otomatisasi open-source Selenium, Appium
dengan antarmuka IDE khusus untuk pengujian aplikasi web, API, mobile
dan desktop. Rilis pertama untuk penggunaan internal dilakukan pada
Januari 2015. Rilis publik pertama dilakukan pada September 2016. Pada
tahun 2018, perangkat lunak ini mencapai penetrasi pasar sebesar 9%
untuk pengujian otomatisasi UI, menurut Laporan The State of Testing
2018 oleh SmartBear.

Katalon diakui sebagai Pilihan Pelanggan Peer Insights Gartner untuk
Otomatisasi Pengujian Perangkat Lunak pada Maret 2019 dan Maret 2020.

Baru-baru ini, Katalon merilis versi terbaru mereka, yaitu Katalon
Studio 8. Versi terbaru ini menawarkan banyak fitur baru dan
peningkatan kinerja yang akan membantu tim pengembang dan tester untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengujian perangkat lunak.

Berikut adalah beberapa fitur baru yang tersedia di Katalon Studio 8:

Integrasi dengan Jira dan Azure DevOps
Katalon Studio 8 telah ditingkatkan dengan integrasi yang lebih baik
ke Jira dan Azure DevOps. Ini memungkinkan pengguna untuk mengakses
dan mengelola laporan bug dan user story secara langsung dari Katalon
Studio.

Peningkatan editor skrip
Editor skrip di Katalon Studio 8 telah ditingkatkan dengan fitur
pencarian dan penggantian yang lebih baik, serta peningkatan kecepatan
dan stabilitas saat mengedit skrip. Ini akan membantu pengguna untuk
lebih mudah dan cepat membuat skrip pengujian yang kompleks.

Peningkatan pengelolaan plugin
Plugin di Katalon Studio 8 sekarang dapat dikelola dengan lebih mudah
dan terorganisir dengan baik. Pengguna dapat dengan mudah menambahkan
atau menghapus plugin melalui UI yang lebih intuitif.

Fitur Machine Learning
Katalon Studio 8 juga menambahkan fitur Machine Learning untuk
memprediksi data yang tidak terduga dan mengotomatisasi tugas-tugas
rutin. Ini akan membantu pengguna untuk menghemat waktu dan
meningkatkan efisiensi pengujian.

Selain fitur-fitur baru, Katalon Studio 8 juga memiliki peningkatan
kinerja yang signifikan. Peningkatan kinerja ini terlihat pada
kecepatan pengujian yang lebih cepat dan waktu respons yang lebih
singkat.

Dengan fitur baru dan peningkatan kinerja ini, Katalon Studio 8
menawarkan solusi pengujian perangkat lunak yang lebih baik bagi
pengembang dan tester. Katalon Studio 8 dapat membantu meningkatkan
efisiensi dan efektivitas pengujian, sehingga membantu menghasilkan
produk perangkat lunak yang lebih baik dan berkualitas.

Secara keseluruhan, Katalon Studio 8 adalah versi yang layak di
upgrade untuk pengguna yang sudah menggunakan Katalon sebelumnya,
serta menjadi alternatif yang menarik bagi pengguna alat pengujian
perangkat lunak lainnya.


Informasi dan Undangan Training
Hub.Whatsapp 081-223344-506
www.inhousetrainer.net

Wednesday, February 22, 2023

Mengenali Keuntungan Menggunakan IBM Cognos untuk Analisis Data Bisnis

Meningkatkan kinerja bisnis adalah tantangan besar bagi banyak
organisasi, terutama dalam mengelola data dan informasi yang
diperlukan untuk mengambil keputusan yang tepat. Salah satu solusi
untuk mengatasi masalah ini adalah dengan menggunakan IBM Cognos untuk
analisis data bisnis. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi
keuntungan dari IBM Cognos dan bagaimana solusi ini dapat membantu
meningkatkan kinerja bisnis Anda.

Analisis Data yang Akurat dan Real Time
IBM Cognos memungkinkan organisasi untuk mengumpulkan dan menganalisis
data secara real-time. Solusi ini dapat mengambil data dari berbagai
sumber dan mengkonsolidasikan data yang terpisah menjadi satu set data
yang lengkap. Hal ini memudahkan pengambilan keputusan berdasarkan
data yang terbaru dan akurat.

Integrasi yang Mudah dengan Sistem yang Ada
IBM Cognos dapat dengan mudah diintegrasikan dengan sistem bisnis yang
ada. Dalam banyak kasus, data untuk analisis berasal dari beberapa
sistem yang berbeda, seperti sistem manajemen sumber daya manusia
(HRM), keuangan, pemasaran, dan lain sebagainya. IBM Cognos mampu
menggabungkan data dari berbagai sumber, sehingga analisis dapat
dilakukan dengan mudah dan cepat.

Meningkatkan Produktivitas
IBM Cognos membantu meningkatkan produktivitas dengan memberikan akses
cepat dan mudah ke informasi yang diperlukan. Data yang terkonsolidasi
dan dianalisis dapat diakses dengan cepat melalui dashboard yang
dirancang dengan baik. Hal ini membantu pengambil keputusan untuk
dengan mudah menemukan informasi yang dibutuhkan tanpa harus melalui
proses yang rumit.

Kemampuan Visualisasi Data yang Kuat
IBM Cognos memiliki kemampuan visualisasi data yang kuat. Grafik,
diagram, dan tabel yang dihasilkan dapat dengan mudah dimengerti dan
digunakan untuk memvisualisasikan informasi secara lebih jelas dan
terorganisir. Hal ini membantu pengambil keputusan untuk memahami
informasi secara lebih efektif dan mengambil keputusan yang lebih
baik.

Meningkatkan Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik
Dengan informasi yang real-time dan akurat yang tersedia melalui IBM
Cognos, organisasi dapat membuat keputusan yang lebih tepat dan lebih
cepat. Hal ini membantu meningkatkan kinerja bisnis secara keseluruhan
dan memberikan keunggulan kompetitif yang lebih besar.

Dalam kesimpulan, IBM Cognos adalah solusi analisis data bisnis yang
kuat dan efektif yang membantu organisasi meningkatkan kinerja bisnis
dan mengambil keputusan yang lebih tepat dan cepat. Dengan integrasi
yang mudah dengan sistem yang ada, analisis data yang akurat dan
real-time, kemampuan visualisasi data yang kuat, dan akses cepat ke
informasi, IBM Cognos dapat membantu organisasi mencapai tujuan bisnis
mereka secara lebih efektif dan efisien.

Cognos didirikan pada tahun 1969 oleh Alan Rushforth dan Peter
Glenister. Michael U. Potter bergabung dengan Cognos pada tahun 1972,
dan menjadi Chief Executive Officer-nya dari tahun 1975 hingga 1995.
Cognos awalnya berfungsi sebagai perusahaan konsultan untuk pemerintah
federal Kanada dan menawarkan produk perangkat lunak pertamanya, QUIZ,
pada tahun 1979. Selama resesi Kanada pada tahun 1980-an, Cognos
beralih dari bisnis konsultasi ke penjualan perangkat lunak.

Awalnya bernama Quasar Systems Limited, perusahaan ini mengadopsi nama
Cognos pada tahun 1982. Cognos merupakan fragmen dari kata Latin
"cognosco", yang berarti "pengetahuan dari pengalaman pribadi". Cognos
menjadi perusahaan publik pada bulan Agustus 1986 dan terdaftar di
Bursa Efek Toronto sebagai CSN serta di NASDAQ sebagai COGN.
Keberadaannya sebagai entitas independen berakhir pada tanggal 31
Januari 2008, ketika Cognos diakuisisi oleh IBM.

Pada bulan Januari 2010, sebagai bagian dari reorganisasi IBM Software
Group, perangkat lunak dari Cognos dan SPSS yang baru saja diakuisisi
digabungkan untuk menciptakan divisi Business Analytics.


Informasi dan Undangan Mengajar
Hub. Whatsapp 081-223344-506
www.inhousetrainer.net

Tuesday, February 21, 2023

IoT di Tahun 2023: Perkembangan dan Tantangan

Internet of Things (IoT) adalah teknologi yang semakin populer dan
diharapkan akan terus berkembang di tahun 2023. IoT memungkinkan
perangkat elektronik terhubung ke internet dan saling berkomunikasi,
sehingga memungkinkan integrasi yang lebih baik antara
perangkat-perangkat tersebut.

Pabrikan peralatan asli terus mengembangkan solusi dan produk baru
untuk kasus penggunaan industri dan konsumen. Perusahaan sedang
melihat nilai dari IoT dan dengan cepat mengadopsi IoT untuk
menyederhanakan proses mereka dan membuatnya lebih efisien. Individu
membawa lebih banyak perangkat IoT ke rumah dan kantor mereka untuk
membuat hidup mereka lebih mudah dan nyaman.

Globally, jumlah perangkat IoT diperkirakan akan mencapai 29 miliar
pada tahun 2030, dari hanya 9,7 miliar pada tahun 2020. Volume pasar
IoT diperkirakan akan mencapai US$33,74 miliar pada tahun 2027, dengan
CAGR yang menakjubkan sebesar 11,49 dari tahun 2022 hingga 2027.

Di antara penggunaan IoT perusahaan, sebagian besar penerapan berada
di sektor listrik, gas, uap, pasokan air, dan pengelolaan limbah.
Industri grosir dan eceran, transportasi, penyimpanan, dan sektor
pemerintah juga mengikuti dalam penerapan IoT. Vertikal industri
teratas ini sendiri telah menerapkan lebih dari 100 juta perangkat
IoT. Selain itu, industri seperti kendaraan terhubung, infrastruktur
TI, dan pelacakan aset diperkirakan akan memiliki lebih dari satu
miliar perangkat pada tahun 2030.

Di segmen konsumen, sektor rumah pintar memimpin dalam penerapan
perangkat internet of things. Pada tahun 2023, segmen rumah pintar
diperkirakan akan tumbuh sebesar 350 juta. Asisten suara telah
mengalami pertumbuhan yang signifikan selama tahun terakhir, dengan
milenial memberikan kontribusi terbesar. Sekitar 65% orang antara usia
25 hingga 34 tahun menggunakan asisten suara dalam kehidupan
sehari-hari. Mereka diikuti oleh orang berusia 18 hingga 24 tahun,
dengan sekitar 59% dari demografi tersebut menggunakan asisten suara.

Ponsel pintar dan perangkat media lainnya terus menjadi perangkat IoT
yang paling umum digunakan di segmen konsumen. Beberapa tahun terakhir
juga telah melihat banyak perhatian terhadap keamanan IoT.
Meningkatkan keamanan adalah salah satu alasan umum untuk mengadopsi
IoT, setidaknya di antara pengguna Eropa. Namun, pengguna dan
pemerintah menjadi sangat sadar akan risiko dan kerentanan keamanan
perangkat IoT.

Bagian yang signifikan dari serangan siber pada tahun 2020 menargetkan
organisasi yang menggunakan perangkat IoT. Pemerintah telah mulai
menyusun atau bahkan mengeluarkan undang-undang menetapkan standar
keamanan minimum untuk perangkat IoT.

Berikut ini adalah beberapa perkembangan dan tantangan yang dihadapi
IoT di tahun 2023:

Pertumbuhan IoT di sektor industri
Di tahun 2023, IoT di sektor industri diprediksi akan tumbuh pesat.
Hal ini disebabkan oleh adopsi teknologi IoT untuk meningkatkan
efisiensi dan produktivitas di sektor industri. Contohnya, teknologi
IoT dapat membantu dalam mengotomatisasi proses produksi dan memantau
mesin-mesin secara real-time.

IoT di sektor kesehatan
IoT juga akan terus berkembang di sektor kesehatan. Wearable seperti
smartwatch akan semakin pintar dan akan dilengkapi dengan sensor yang
dapat mengukur parameter yang lebih banyak. Selain itu, sensor pintar
di rumah juga akan semakin banyak digunakan untuk memonitor kesehatan
pasien secara real-time.

Di tahun 2023, kita juga dapat mengharapkan konsep ruang rawat inap
virtual, di mana dokter dan perawat dapat mengawasi dan memonitor
pasien di rumah mereka.

Keamanan IoT
Di masa lalu, keamanan IoT sering diabaikan. Namun, di tahun 2023,
OEMs, konsumen, dan pemerintah akan semakin menyadari pentingnya
keamanan IoT. OEMs akan mencari cara untuk meningkatkan keamanan
produk IoT mereka, sementara konsumen dan pemerintah akan menuntut
perlindungan privasi yang lebih baik.

Tantangan teknologi IoT
Meskipun IoT menawarkan banyak manfaat, masih ada beberapa tantangan
teknologi yang harus diatasi. Salah satunya adalah interoperabilitas.
Dengan banyaknya perangkat IoT yang berbeda di pasaran, seringkali
sulit untuk mengintegrasikan dan membuat perangkat ini bekerja
bersama-sama.

Selain itu, keandalan jaringan juga merupakan masalah. Karena banyak
perangkat IoT yang terhubung ke internet, keandalan jaringan sangat
penting untuk memastikan semua perangkat bekerja dengan baik.

Kemajuan teknologi konektivitas
Tahun 2023 juga akan melihat perkembangan teknologi konektivitas.
Provider layanan IoT akan terus menawarkan layanan NB-IoT, sementara
OEMs akan terus mengembangkan teknologi konektivitas baru untuk kasus
penggunaan tertentu.

Kemajuan dalam konektivitas 5G dan internet satelit juga akan
menciptakan peluang bagi OEMs untuk mengembangkan produk IoT baru.

Kesimpulan

IoT akan terus berkembang di tahun 2023, menawarkan banyak manfaat dan
peluang bagi perusahaan dan konsumen. Namun, tantangan seperti
interoperabilitas dan keamanan harus diatasi untuk memastikan bahwa
teknologi ini dapat digunakan secara efektif dan aman.


Informasi dan Undangan Mengajar
Hub. Whatsapp 081-223344-506
www.inhousetrainer.net

Perusahaan Elon Musk Akan Dapat Suntikan Modal dari Microsoft

Perusahaan buatan Elon Musk, OpenAI selaku pemiliki ChatGPT akan mendapatkan guyuran dana segar tak kurang dari Rp 154 Triliun.

OpenAI merupakan perusahaan yang dibuat oleh Elon Musk dan Sam Altman dan membuat ChatGPT, di mana mereka menggunakan kecerdasan buatan.

Sebelumnya, Microsoft sudah memberikan dana ke OpenAI pada tahun 2019 sebesar US$1 Miliar.

Suntikan dana yang diberikan Microsoft ini diklaim akan membuat Microsoft mengintegrasikan OpenAI ke mesin pencari mereka, Bing.

Rencana suntikan dana ini tak berselang lama dari pengumuman akan dilakukannya PHK terhadap 10.000 karyawan Microsoft.

Suntikan dana terbaru ini menambah daftar modal yang diberikan Microsoft, dengan total hingga Rp 447 triliun. 

Tambahan dana ini memungkinkan Microsoft memiliki 49 persen saham OpenAI.

Dilansir dari blog perusahaan Microsoft, investasi ini dimaksudkan pula untuk mempercepat terobosan AI.

ChatGPT milik OpenAI memang memukau banyak pihak. Beberapa keunggulan ChatGPT adalah chat bot-nya yang mampu mengeluarkan haiku alias bait puisi, mendebug kode, dan menjawab pertanyaan sembari meniru ucapan manusia.

OpenAI berdiri di akhir tahun 2015 dan telah mengandalkan dukungan finansial dari kontributor bergengsi sejak awal, termasuk salah satu pendiri LinkedIn Reid Hoffman, investor Peter Thiel, dan Musk.

Elon Musk lahir 28 Juni 1971 dan seorang pengusaha, tokoh bisnis, dan penemu. Selain OpenAI, dia juga mendirikan SpaceX.

Musk adalah orang terkaya di dunia menurut baik Bloomberg Biilionaires Index dan Forbes.

Musk adalah pendiri beberapa perusahaan teknologi populer, termasuk SpaceX yang bergerak di teknologi antariksa; Tesla Inc. yang bergerak di bidang otomotif; OpenAI, SolarCity, Neuralink, serta beberapa perusahaan lainnya.

Musk adalah salah satu pendiri Tesla Motors dan saat ini menjabat sebagai kepala desain produk. Meski begitu, ketertarikan Musk terhadap mobil listrik sudah ada jauh sebelum pendirian Tesla.

Musk memimpin investasi Series A di Tesla Motors yang diinkorporasikan dan didanai 9 bulan sebelumnya oleh Martin Eberhard dan Marc Tarpenning.


Informasi dan Undangan Mengajar
Hub. Whatsapp 081-223344-506

Monday, February 20, 2023

Syllabus Pelatihan Kerja, Membangun Fondasi yang Kuat untuk Sukses di Tempat Kerja

Setiap orang ingin sukses di tempat kerja mereka, tetapi untuk mencapai tujuan ini, Anda perlu membangun fondasi yang kuat. Fondasi yang kuat mencakup beberapa keterampilan dan perilaku yang harus dimiliki oleh setiap karyawan, baik itu karyawan baru maupun yang telah berpengalaman. Dalam artikel ini, kami akan membahas beberapa keterampilan dan perilaku yang harus dimiliki oleh setiap karyawan untuk membangun fondasi yang kuat dan mencapai kesuksesan di tempat kerja.

Keterampilan Komunikasi yang Efektif
Keterampilan komunikasi yang efektif sangat penting untuk mencapai kesuksesan di tempat kerja. Karyawan yang dapat berkomunikasi dengan jelas dan efektif akan lebih mudah menghasilkan pekerjaan yang baik dan membangun hubungan kerja yang kuat. Keterampilan komunikasi yang efektif mencakup kemampuan mendengarkan, berbicara, menulis, dan presentasi.

Kemampuan Beradaptasi
Pekerjaan di tempat kerja seringkali dinamis dan berubah-ubah. Karyawan yang sukses harus dapat beradaptasi dengan perubahan dan cepat menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja yang baru. Mereka harus mampu berpikir kreatif dan menemukan solusi untuk masalah yang dihadapi.

Kemampuan Belajar
Kemampuan untuk belajar dan meningkatkan keterampilan merupakan hal yang sangat penting dalam membangun fondasi yang kuat untuk sukses di tempat kerja. Karyawan yang sukses harus selalu mencari peluang untuk belajar dan berkembang, baik melalui pelatihan formal maupun informal. Mereka juga harus mampu mengambil umpan balik dan menggunakan informasi ini untuk meningkatkan pekerjaan mereka.

Kemampuan untuk Bekerja dalam Tim
Kemampuan untuk bekerja dalam tim sangat penting dalam lingkungan kerja yang modern. Karyawan yang sukses harus mampu bekerja dengan orang lain, membangun hubungan yang baik, dan mengatasi konflik yang muncul. Mereka harus mampu berkontribusi secara efektif dalam tim dan memimpin tim jika diperlukan.

Kemampuan untuk Mengelola Waktu dengan Baik
Karyawan yang sukses harus mampu mengelola waktu mereka dengan baik. Mereka harus dapat mengatur jadwal kerja mereka, memprioritaskan tugas-tugas mereka, dan menghindari gangguan yang tidak penting. Karyawan yang dapat mengelola waktu mereka dengan baik akan lebih produktif dan efisien.

Membangun fondasi yang kuat untuk sukses di tempat kerja bukanlah hal yang mudah. Namun, dengan menguasai keterampilan dan perilaku yang dibutuhkan, Anda dapat menjadi karyawan yang sukses dan terhormat di tempat kerja. Jangan ragu untuk mengambil langkah-langkah kecil setiap hari untuk meningkatkan diri Anda, dan jangan lupa untuk memanfaatkan peluang belajar dan berkembang yang tersedia di tempat kerja

Informasi dan Undangan Mengajar
Hub. Whatsapp 081-223344-506

Cara memindahkan Div dengan drag and drop di mobile web atau website dengan HTML 5 dan Javascript

Hery Purnama - Trainer Articles :

How to move Divs by drag and drop on a mobile web or website with HTML 5 and Javascript

Cara memindahkan Div dengan drag and drop di mobile web atau website dengan HTML 5 dan Javascript 


WEBSITE SAMPLE

Untuk memungkinkan pengguna untuk memindahkan tag div di HTML dengan drag-and-drop, Anda dapat menggunakan API Drag and Drop bawaan HTML5 yang tersedia di JavaScript.

Berikut ini adalah contoh kode JavaScript yang dapat Anda gunakan untuk mengimplementasikan fitur ini:

<div id="drag" draggable="true" ondragstart="drag(event)">Drag me!</div>

<div id="drop" ondrop="drop(event)" ondragover="allowDrop(event)"></div>


<script>

function allowDrop(event) {

  event.preventDefault();

}


function drag(event) {

  event.dataTransfer.setData("text", event.target.id);

}


function drop(event) {

  event.preventDefault();

  var data = event.dataTransfer.getData("text");

  event.target.appendChild(document.getElementById(data));

}

</script>


Penjelasan kode di atas:

  1. Kita memiliki dua div dengan id yang berbeda: drag dan drop.
  2. drag diberi atribut draggable="true" sehingga kita dapat menariknya, dan kita menambahkan event listener ondragstart untuk menangani saat kita memulai drag.
  3. Saat drag dimulai, kita menggunakan metode setData pada event.dataTransfer untuk menentukan data yang akan di-drop. Kita mengatur datanya menjadi ID dari elemen yang sedang di-drag (event.target.id).
  4. drop div diberi event listener ondragover dan ondrop. ondragover memanggil preventDefault untuk mengizinkan drop. ondrop menangani saat kita melepaskan elemen yang sedang kita tarik.
  5. Kita mencegah perilaku default pada event drop dengan memanggil event.preventDefault().
  6. Kita mengambil data yang ditentukan oleh setData menggunakan event.dataTransfer.getData("text").
  7. Kita menambahkan elemen yang sedang kita tarik ke drop div menggunakan appendChild.

Anda dapat menyesuaikan kode ini untuk memenuhi kebutuhan Anda, seperti mengganti id elemen dan menambahkan gaya CSS untuk menampilkan elemen dengan cara yang sesuai.


MOBILE WEB

API Drag and Drop yang dijelaskan sebelumnya dapat digunakan di perangkat seluler seperti ponsel atau tablet. Namun, interaksi drag-and-drop dapat sedikit berbeda pada perangkat seluler karena adanya sentuhan layar. Untuk mengimplementasikan drag-and-drop di perangkat seluler, Anda dapat menggunakan event sentuhan yang diberikan oleh browser.

Berikut adalah contoh kode JavaScript yang dapat Anda gunakan untuk mengimplementasikan drag-and-drop di perangkat seluler:

<div id="drag" ontouchstart="dragStart(event)" ontouchmove="dragging(event)" ontouchend="dragEnd(event)">Drag me!</div> <div id="drop" ondrop="drop(event)" ondragover="allowDrop(event)"></div> <script> let dragItem = null; function allowDrop(event) { event.preventDefault(); } function dragStart(event) { dragItem = event.target; event.dataTransfer.setData("text/plain", event.target.id); setTimeout(() => { event.target.style.display = "none"; }, 0); } function dragging(event) { const touch = event.touches[0]; dragItem.style.left = touch.clientX + 'px'; dragItem.style.top = touch.clientY + 'px'; } function dragEnd(event) { event.target.style.display = "block"; dragItem = null; } function drop(event) { event.preventDefault(); var data = event.dataTransfer.getData("text/plain"); event.target.appendChild(document.getElementById(data)); } </script>


Penjelasan kode di atas:

  • Seperti sebelumnya, kita memiliki dua div dengan id yang berbeda: drag dan drop.
  • Kita menambahkan event listener ontouchstart, ontouchmove, dan ontouchend pada drag untuk menangani saat kita memulai drag, menggeser elemen, dan melepaskannya.
  • Saat ontouchstart terjadi, kita menyimpan referensi ke elemen yang sedang di-drag dalam variabel dragItem, dan menggunakan event.dataTransfer.setData untuk menentukan data yang akan di-drop. Kita mengatur datanya menjadi ID dari elemen yang sedang di-drag (event.target.id).
  • Saat ontouchmove terjadi, kita mengambil posisi sentuhan dari event.touches dan menggeser elemen yang sedang di-drag ke posisi tersebut.
  • Saat ontouchend terjadi, kita menampilkan kembali elemen yang sedang di-drag yang sebelumnya disembunyikan dengan display: none, dan menghapus referensi ke elemen dari dragItem.
  • Kita mencegah perilaku default pada event drop dengan memanggil event.preventDefault().
  • Kita mengambil data yang ditentukan oleh setData menggunakan event.dataTransfer.getData("text/plain").
  • Kita menambahkan elemen yang sedang kita tarik ke drop div menggunakan appendChild.
  • Anda dapat menyesuaikan kode ini untuk memenuhi kebutuhan Anda, seperti mengganti id elemen dan menambahkan gaya CSS untuk menampilkan elemen dengan cara yang sesuai pada perangkat seluler.