Saturday, December 9, 2023

Mengenal Sertifikasi IT dan ISO (International Standard) Best Practice, Job Practice 2024

 Sertifikasi internasional di tahun 2024 adalah program sertifikasi yang diakui secara global dan biasanya dikembangkan oleh organisasi atau asosiasi profesional internasional. Sertifikasi ini mencakup berbagai bidang seperti manajemen proyek, teknologi informasi, keamanan siber, dan lain-lain. Ada tiga kategori utama:






  1. Sertifikasi Job Practice: Berkaitan dengan keterampilan dan praktik spesifik pekerjaan, seperti sertifikasi untuk auditor sistem informasi atau manajer keamanan informasi.

  2. Sertifikasi Standard Internasional: Berfokus pada standar internasional dalam industri tertentu, seperti ISO 27001 untuk manajemen keamanan informasi.

  3. Sertifikasi Manajemen: Meliputi prinsip-prinsip dan praktik manajemen, seperti Project Management Professional (PMP) untuk manajemen proyek.

Manfaat Memiliki Sertifikasi Internasional

  • Peningkatan Kredibilitas: Sertifikasi memberikan pengakuan profesional dan meningkatkan kredibilitas individu dalam bidangnya.
  • Pengembangan Karir: Membuka lebih banyak peluang kerja dan sering kali berkontribusi pada potensi pendapatan yang lebih tinggi.
  • Pengakuan Global: Sertifikasi internasional diakui secara luas oleh perusahaan dan organisasi di seluruh dunia.
  • Pembaruan Pengetahuan: Menjaga profesional tetap up-to-date dengan tren terbaru dan praktik terbaik dalam industri mereka.

Waktu Persiapan Sertifikasi

Waktu yang dibutuhkan untuk mempersiapkan sertifikasi bervariasi berdasarkan tingkat kesulitan sertifikasi dan latar belakang individu. Rata-rata, persiapan bisa memakan waktu dari beberapa minggu hingga beberapa bulan.

Cara Mendapatkan Sertifikasi

  1. Pilih Sertifikasi: Tentukan sertifikasi yang sesuai dengan tujuan karir Anda.
  2. Pelajari Persyaratan: Setiap sertifikasi memiliki persyaratan tertentu, seperti pengalaman kerja atau pendidikan.
  3. Belajar dan Persiapan: Ikuti kursus pelatihan, baca materi studi, dan latih diri Anda dengan tes praktik.
  4. Daftar Ujian: Daftar dan bayar biaya ujian melalui situs web penyelenggara sertifikasi.
  5. Ikuti Ujian: Ikuti ujian di pusat pengujian terakreditasi atau online jika tersedia.

Kualifikasi Trainer

Seorang trainer yang berkualifikasi untuk membantu persiapan sertifikasi biasanya memiliki:

  • Sertifikasi yang Relevan: Trainer harus memiliki sertifikasi yang diajarkan.
  • Pengalaman Industri: Pengalaman praktis di bidang yang relevan.
  • Keterampilan Mengajar: Kemampuan untuk mengkomunikasikan materi dengan efektif dan membantu siswa memahami konsep kompleks.

Contoh: Sertifikasi PMP (Project Management Professional)

PMP adalah salah satu sertifikasi manajemen proyek yang paling diakui dan dihormati. Untuk mendapatkan PMP, seseorang harus:

  1. Memenuhi Persyaratan Pendidikan dan Pengalaman: Minimal memiliki gelar sarjana dan 4.500 jam pengalaman memimpin proyek, atau diploma sekolah menengah dengan 7.500 jam pengalaman.
  2. Mengikuti 35 Jam Pelatihan Manajemen Proyek: Mengikuti kursus pelatihan yang diakui untuk mendapatkan kredit pendidikan.
  3. Mempelajari PMBOK Guide dan Materi Lainnya: Memahami kerangka kerja manajemen proyek sesuai dengan PMI.
  4. Mendaftar dan Lulus Ujian PMP: Ujian ini terdiri dari 200 pertanyaan pilihan ganda yang harus diselesaikan dalam waktu 4 jam.

Trainer untuk PMP biasanya adalah PMP yang bersertifikat dengan pengalaman luas dalam manajemen proyek dan keterampilan mengajar yang kuat. Mereka menyediakan bimbingan, materi studi, dan simulasi ujian untuk membantu calon mempersiapkan ujian PMP dengan sukses

  1. ISACA CISA (Certified Information Systems Auditor): Sertifikasi ini difokuskan pada audit, kontrol, dan keamanan sistem informasi. Cocok bagi profesional IT yang ingin memperdalam keahlian dalam audit sistem informasi.

  2. CISM (Certified Information Security Manager): Dirancang untuk manajer keamanan informasi, sertifikasi ini menekankan pada manajemen risiko dan strategi keamanan informasi.

  3. CRISC (Certified in Risk and Information Systems Control): CRISC menargetkan profesional yang bertanggung jawab dalam manajemen risiko TI dan kontrol sistem informasi, menekankan pada identifikasi dan manajemen risiko.

  4. CDPSE (Certified Data Privacy Solutions Engineer): Sertifikasi ini ideal bagi mereka yang bekerja di bidang privasi data, fokus pada penerapan solusi teknis untuk privasi data.

  5. CGEIT (Certified in the Governance of Enterprise IT): Didesain untuk profesional yang ingin menunjukkan keahlian dalam tata kelola TI pada tingkat perusahaan, menekankan pada alignmen antara IT dan tujuan bisnis.

  6. CISSP (Certified Information Systems Security Professional): Sertifikasi CISSP adalah standar emas dalam keamanan informasi, mencakup berbagai aspek keamanan sistem informasi.

  7. COBIT (Control Objectives for Information and Related Technologies): Fokus pada kerangka kerja untuk tata kelola dan manajemen TI, COBIT sangat berguna untuk memastikan keselarasan TI dengan tujuan bisnis.

  8. TOGAF (The Open Group Architecture Framework): Sertifikasi ini menekankan pada arsitektur enterprise, membantu profesional dalam merancang, merencanakan, menerapkan, dan mengelola infrastruktur TI perusahaan.

  9. CompTIA Security+: Sertifikasi dasar dalam keamanan TI, menekankan pada pengetahuan praktis tentang ancaman, serangan, dan kerentanan dalam keamanan informasi.

  10. PMP (Project Management Professional): Sertifikasi ini diakui secara global dalam manajemen proyek, menunjukkan kemampuan dalam memimpin dan mengelola proyek-proyek besar.

  11. CAPM (Certified Associate in Project Management): Dirancang untuk individu yang masuk ke dunia manajemen proyek, menawarkan pengetahuan dasar tentang prinsip dan praktik manajemen proyek.

  12. DMBOK (Data Management Body of Knowledge): Fokus pada prinsip dan praktik pengelolaan data, DMBOK sangat berguna bagi profesional yang bekerja dengan data besar.

  13. CTFL (Certified Tester Foundation Level) dari ISTQB: Sertifikasi ini ditujukan untuk profesional yang ingin memperdalam pengetahuan mereka dalam pengujian perangkat lunak dan kontrol kualitas.

  14. CBAP (Certified Business Analysis Professional) dari BABOK: Ditujukan untuk analis bisnis berpengalaman, menekankan pada keterampilan dalam analisis kebutuhan bisnis dan solusi.

  15. ISO 27001: Standar internasional untuk sistem manajemen keamanan informasi (ISMS), penting bagi perusahaan yang ingin mengelola keamanan aset informasi.

  16. ISO 20000-1: Sertifikasi ini fokus pada manajemen layanan TI, berdasarkan standar internasional untuk menjamin kualitas layanan TI.

  17. ISO 31000: Standar internasional untuk manajemen risiko, membantu organisasi dalam merancang dan menerapkan kerangka kerja manajemen risiko.

  18. ITIL Foundation: Sertifikasi ini memberikan pemahaman dasar tentang kerangka kerja ITIL untuk manajemen layanan TI, cocok bagi mereka yang baru memulai karir di manajemen layanan TI.


0 comments:

Post a Comment

Silahkan isikan comment box untuk komentar Anda..