Training Prince2 dan Kanban ini dihadiri oleh staff dan management dari Bank Papua yang diselenggarakan di Bali, Training ini dipandu langsung oleh trainer bersertifikasi Mr. Hery Purnama yang berpengalaman lebih dari 20 tahun di dunia Project.
Prince2 Agile adalah gabungan antara metodologi manajemen proyek Prince2 dan pendekatan Agile. Prince2 (Projects in Controlled Environments) adalah kerangka kerja manajemen proyek yang sangat terstruktur dan terdefinisi dengan baik, sedangkan pendekatan Agile adalah tentang kolaborasi, fleksibilitas, dan adaptasi terhadap perubahan yang terjadi selama proyek.
Keuntungan menggunakan Prince2 Agile adalah sebagai berikut:
Pendekatan Adaptif: Dengan menggabungkan Prince2 dengan Agile, pendekatan adaptif dapat diterapkan dalam manajemen proyek. Prince2 Agile memungkinkan untuk menyesuaikan rencana dan pendekatan proyek dengan perubahan yang terjadi selama proyek berlangsung. Hal ini memungkinkan proyek untuk lebih responsif terhadap kebutuhan bisnis yang berubah dan perubahan lingkungan.
Kolaborasi Tim: Prince2 Agile mendorong kolaborasi yang erat antara anggota tim proyek. Tim bekerja bersama untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah secara kolaboratif. Dengan pendekatan ini, komunikasi yang terbuka dan transparansi antar anggota tim dapat ditingkatkan, yang membantu memastikan bahwa semua orang memiliki pemahaman yang sama tentang tujuan proyek dan tanggung jawab masing-masing.
Pengiriman Bertahap: Prince2 Agile mendukung pengiriman produk atau hasil dalam bentuk iterasi atau siklus pengembangan yang berulang. Ini memungkinkan proyek untuk memberikan nilai bisnis lebih awal dan secara bertahap. Tim dapat mengidentifikasi kebutuhan dan prioritas bisnis yang berubah, serta melakukan perbaikan atau penyesuaian berdasarkan umpan balik yang diterima selama iterasi.
Fokus pada Kualitas: Prince2 Agile mendorong tim proyek untuk memberikan perhatian yang tinggi pada kualitas produk atau hasil. Dengan menggunakan pendekatan Agile yang berfokus pada penguatan kualitas, tim dapat melibatkan pemangku kepentingan dan pengguna secara aktif dalam proses pengembangan untuk memastikan produk atau hasil yang dihasilkan memenuhi kebutuhan dan ekspektasi yang diharapkan.
Kanban adalah salah satu teknik yang dapat digunakan dalam manajemen proyek Prince2. Keuntungan penggunaan Kanban dalam manajemen proyek Prince2 meliputi:
Visualisasi Aliran Kerja: Kanban memungkinkan visualisasi yang jelas tentang aliran kerja dan status tugas dalam proyek. Papan Kanban menampilkan kolom yang mewakili tahap kerja, seperti "To Do", "In Progress", dan "Done". Ini membantu tim untuk melacak dan memahami dengan jelas status tugas dan mengidentifikasi potensi bottleneck atau hambatan dalam aliran kerja.
Penyesuaian Kapasitas Kerja: Dengan menggunakan Kanban, tim dapat dengan mudah menyesuaikan kapasitas kerja dengan beban kerja yang sedang berlangsung. Jika ada tugas yang terlalu banyak atau sedikit, tim dapat mengubah jumlah tugas yang dikerjakan pada setiap tahap kerja untuk menjaga keseimbangan dan efisiensi.
Transparansi dan Kolaborasi: Papan Kanban yang terlihat oleh seluruh tim proyek memberikan transparansi tentang tugas yang sedang dikerjakan dan yang harus dikerjakan selanjutnya. Hal ini memungkinkan kolaborasi yang lebih baik dan pemahaman yang sama tentang prioritas dan status proyek di antara anggota tim.
Peningkatan Aliran Kerja: Kanban membantu mengidentifikasi dan mengurangi hambatan atau bottleneck dalam aliran kerja. Dengan melihat visualisasi papan Kanban, tim dapat mengidentifikasi tugas-tugas yang tertunda atau mengalami kesulitan dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk memulihkan aliran kerja yang lancar.
Dengan menggunakan Kanban dalam manajemen proyek Prince2, tim dapat meningkatkan kolaborasi, transparansi, dan aliran kerja yang efisien. Ini membantu dalam mengelola proyek dengan lebih baik, mengurangi risiko keterlambatan, dan meningkatkan kualitas pengiriman proyek.
0 comments:
Post a Comment
Silahkan isikan comment box untuk komentar Anda..